Rapuhnya tubuh teruji oleh kekuatan hasrat,

rapuhnya hati tertelan mimpi buruk kita sendiri.

Adakah sebenarnya tempat yang sedang dituju?

ataukah hanya menanak batu, menunggu nasi?

Jika memang semua tiada,

lalu kenapa terasa begitu nyata?

 

Saat ini entah pada pagi yang keberapa kesekian kali aku termangu

sejak kali terakhir mataku dapat menjangkau parasmu

masa lalu yang melengkung kian jauh,

kenang tentangmu yang terus rubuh-tumbuh

Jika satu saat kau lintasi ruang dimana kita pernah bersama....

kuharap kau melihat, bahwa disitu masih ada jejakku.....

-------------------------------------------------------------------------